Penggunaan AC mobil saat cuaca panas adalah hal yang wajar dan menjadi kebutuhan penting untuk memberikan kenyamanan saat berkendara. Namun, seringkali muncul perdebatan mengenai cara terbaik untuk mengatur AC mobil agar memberikan efek sejuk yang optima. Apakah Anda ingin membuat hembusan angin di dalam mobil lebih kencang dengan meningkatkan putaran kipasnya atau mengubah suhu ke pengaturan yang lebih dingin?
Jawabannya sebenarnya sederhana, yaitu sesuaikan pengaturan AC dengan kondisi di dalam mobil. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah jumlah penumpang di dalam mobil. Jika hanya ada sedikit penumpang, Anda bisa mengatur suhu menjadi yang terdingin namun putaran kipasnya cukup rendah. Pengaturan suhu ini akan mempengaruhi seberapa dinginnya AC di dalam mobil. Semakin rendah suhu yang diatur, semakin dingin pula AC mobil tersebut. Sebaliknya, jika suhu diatur lebih tinggi, maka AC akan mengeluarkan angin yang lebih hangat atau bahkan panas.
Baca Dulu : Fungsi Rear Pada AC Mobil
Arti LO Pada AC Mobil
Suhu AC mobil sebenarnya diatur oleh kinerja kompresor. Ketika menggunakan AC digital, pengaturan suhu menjadi lebih mudah dan menguntungkan. Anda hanya perlu setel AC pada pengaturan LO atau beberapa tingkat di atasnya, dan kabin akan tetap terasa sejuk, memberikan kenyamanan saat berkendara.
Namun, jika kabin cukup penuh dengan lebih dari 2 orang, Anda bisa mengatur hembusan angin dari kipas saja. Pengaturan kipas di angka 1 dengan suhu yang rendah akan membuat kabin cepat terasa dingin. Namun, jika Anda menambah putaran kipas menjadi angka 2 atau lebih, hembusan angin akan menjadi lebih kencang dan menyebar ke seluruh kabin mobil. Dengan begitu, semua penumpang tetap merasa nyaman tanpa merasa terlalu dingin.
Pengaturan AC Mobil
Meskipun banyak yang beranggapan bahwa mengatur suhu AC ke pengaturan paling dingin dapat menimbulkan frosting, sebenarnya hal tersebut tidak benar. Suhu di luar mobil yang panas akan mencegah timbulnya frosting pada AC. Namun, jika terjadi frosting saat suhu AC diatur pada level terendah, ada kemungkinan ada masalah dengan komponen automatic kipas mobil. Sebaiknya periksa dan ganti komponen tersebut jika diperlukan.
Untuk cuaca yang dingin, Anda bisa mengatur suhu AC agar lebih hangat, namun tetap jaga pengaturan hembusan kipas di angka rendah, misalnya 1. Hal ini akan menjaga suhu kabin tetap sejuk saat berkendara. Namun, jangan mengatur suhu terlalu tinggi, idealnya tidak lebih dari 50%, agar komponen automatic kipas tidak berubah pengaturannya dari ON ke OFF terlalu cepat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada magnet clutch yang mahal.
Baca Juga :
Gambar Sistem ACÂ Mobil
Sistem AC mobil bekerja dengan menggunakan prinsip dasar dari proses pendinginan dan sirkulasi udara. Cara kerja AC mobil dapat dijelaskan dalam beberapa tahapan berikut:
- Kompresi dan Kondensasi: Proses dimulai dengan kompresor AC yang berfungsi menghisap freon (zat pendingin) yang berada dalam bentuk gas rendah tekanan dari evaporator. Freon tersebut kemudian dipadatkan menjadi gas bertekanan tinggi oleh kompresor. Setelah itu, freon bertekanan tinggi tersebut mengalir menuju kondensor.
- Kondensasi dan Pemindahan Panas: Freon bertekanan tinggi tadi berada dalam kondensor, di mana panas yang terkandung dalam freon akan dipindahkan ke lingkungan sekitarnya (udara luar mobil). Proses ini menyebabkan freon berubah menjadi cair dan suhunya menurun.
- Penguapan dan Penyerapan Panas: Freon yang berada dalam bentuk cairan bertekanan tinggi tadi kemudian melewati katup ekspansi yang berfungsi untuk mengurangi tekanan freon. Hal ini menyebabkan freon berekspansi menjadi gas bertekanan rendah dan suhunya turun drastis. Proses ini menyebabkan penguapan freon yang menyebabkan penyerapan panas di evaporator.
- Sirkulasi Udara: Udara di dalam kabin mobil dihisap melalui blower dan melewati evaporator yang berisi freon dalam bentuk gas. Udara tersebut menjadi lebih dingin karena panasnya diserap oleh freon yang berubah menjadi gas. Udara dingin tersebut kemudian dihembuskan ke dalam kabin mobil melalui saluran udara (vents) yang ada di dashboard mobil.
- Kontrol Suhu dan Kipas: Suhu dan kecepatan kipas AC diatur oleh pengaturan yang ada di kabin mobil. Pengguna dapat mengatur suhu sesuai dengan keinginan dan mengatur kecepatan kipas untuk meningkatkan atau menurunkan intensitas hembusan udara dingin ke dalam kabin.
- Kompresor dan Kelistrikan: Kompresor AC bekerja dengan bantuan sistem kelistrikan mobil. Tombol pengatur AC berfungsi sebagai saklar untuk menghidupkan atau mematikan sistem AC. Ketika tombol AC diaktifkan, sirkuit listrik akan mengalirkan arus ke kompresor, sehingga proses pendinginan dapat berlangsung.
Dengan cara kerja yang efisien, sistem AC mobil mampu memberikan kenyamanan dalam berkendara terutama dalam cuaca yang panas. Penting untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan secara berkala agar AC mobil tetap berfungsi optimal dan awet. Selain itu, pastikan sistem AC bekerja dengan baik agar udara di dalam kabin selalu segar dan nyaman selama perjalanan.
Ketahui :
Dengan memahami dan menyesuaikan pengaturan AC sesuai dengan kondisi di dalam mobil, Anda dapat merasakan kesejukan yang optimal saat berkendara, baik saat cuaca panas maupun dingin. Selamat berkendara dengan nyaman dan aman!
Menyukai dunia otomotif terutama modifikasi mobil, menulis, bekerja sebagai freelancer di dunia marketing / Publiser Google Adsense, Webmaster di beberapa lokal blog.