Bagi pemilik Vario, pastinya sangatlah penting untuk mengetahui skema CDI Vario 110 karbu. Hal ini sebab dengan mengetahui hal tersebut, Anda akan lebih mudah menangani permasalahan yang terjadi pada mesin Vario. Karena itulah, pada kesempatan ini kami akan memberikan Anda informasi mengenai skema soket CDI Vario 110 karbu.
Baca Juga : Warna Kabel Kunci Kontak Vario 125 Injeksi
Skema CDI Vario 110 Karbu
Skema CDI Vario memanglah terlihat sangat rumit. Karena itulah, agar Anda bisa lebih memahami hal tersebut, dibawah ini kami sajikan informasi terkait skema kelistrikan Vario 110 karbu, beserta keterangannya:
- Kuning (Y)
Kabel kuning memiliki fungsi sebagai spul penerangan. Kabel ini sendiri menuju ke kiprok serta akan dicabangkan menuju ke saklar lampu.
- Putih (W)
Kabel putih adalah kabel spul pengisian. Dengan kata lain, kabel putih ini adalah yang paling pertama kali memberikan arus pada sistem pengapian. Jalur dari kabel putih ini akan menuju kiprok.
- Biru/kuning (Bu/Y)
Kabel ini merupakan kabel pulser. Tugas dari pulser sendiri adalah memberikan sinyal ketika pengapian ke CDI.
- Merah (R)
Kabel merah mempunyai arus mencapai 12v aki. Berdasarkan rangkaian di atas, kabel merah bersumber dari (+) aki kemudian menuju ke kiprok, sekring 15A, dan terakhir menuju ke input kontak.
- Hijau (G)
Sederhananya, kabel ini merupakan kabel massa body. Meskipun tidak memiliki fungsi yang sepenting kabel lainnya, pemasangan kabel ini harus dilakukan dengan benar
- Merah atau Hitam (R/Bl)
Kabel ini adalah kabel dari arus 12v yang di keluar dari kontak. Kemudian kabel R/BI tersebut akan meneruskan arus tersebut menuju ke CDI, relay starter, dan terakhir akan bermuara ke sekring 10A.
Baca Juga :
- Hitam (Bl)
Kabel hitam merupakan sebuah kabel yang dikeluarkan dari sekring 10A yang bergerak menuju sistem beban. Untuk arusnya sendiri, kabel ini mempunyai arus 12v aki.
- Merah/putih (R/W)
Kabel ini merupakan salah satu kabel yang memiliki kabel agak besar. Kabel yang satu ini berguna untuk menghubungkan Relay starter menuju ke Dinamo starter.
- Kuning/merah (Y/R)
Kabel ini bersumber dari CDI dan menuju ke relay starter. Karena warnanya yang cukup mencolok, kemungkinan salah memasangkan kabel ini sangat kecil.
- Hijau/orange (G/O)
Kabel G/O keluar adalah kabel yang keluar dari CDI menuju arah cuk otomatis. Kabel ini juga merupakan kabel satu jalur saja.
- Biru/hijau (Bu/G)
Sedangkan kabel Bu/G adalah salah satu kabel yang juga keluar dari CDI. Kemudian kabel tersebut akan disambungkan ke engine coolant temperature.
- Kuning/hijau (Y/G)
Kabel ini memiliki jalurnya dari switch starter ke arah CDI. Saat switch starter difungsikan akan terdapat arus 12v aki.
- Hijau/kuning (G/Y)
Untuk kabel G/Y, merupakan sebuah kabel yang dikeluarkan oleh switch rem. Kemudian kabel tersebut akan menuju ke switch starter.
- Hitam/kuning (Bl/Y)
Kabel BI/Y adalah kabel yang keluar dari CDI ke arah coil. Kabel ini perlu terdapat sebuah arus ketika mesin di starter.
- Pink/putih (P/W)
Kabel ini termasuk kabel yang keluar dari CDI. Namun untuk tujuan dari kabel ini merupakan sensor suhu alias ECT sensor.
- Hijau/putih (G/W)
Kabel ini juga keluar dari CDI. Hanya saja kabel ini memiliki jalur yang menuju ke arah switch standar samping.
- Hijau muda/merah (Lg/R)
Kabel ini termasuk kabel yang keluar dari CDI menuju lampu indikator coolant. Ketika suhu melebihi batas, lampu ini akan menyala.
Ketahui :
Itulah tadi informasi mengenai skema CDI Vario 110 karbu yang bisa kami sampaikan. Untuk Anda yang ingin membeli CDI Vario 110 tidak perlu khawatir. Sebab harga CDI Vario 110 karbu mulai dari 150.000 ribu di e-commerce. Namun harga tersebut bisa lebih mahal, karena harga tergantung keaslian dan tempat membeli CDI tersebut.

Menyukai dunia otomotif terutama modifikasi mobil, menulis, bekerja sebagai freelancer di dunia marketing / Publiser Google Adsense, Webmaster di beberapa lokal blog.